Oleh : Rozi Kara
Kuhadiahkan kamus ini untukmu
Sebagai tanda bahwa bunga telah bersemi
Genderang perang telah berbunyi
Bermimpi Ashabul Kahfi akan terbukti
Bukan untuk memberi beban di hati
Tapi untuk menjernihkan hati dan fikiran
Kamus ini akan menjadi pupuk bagi bunga yang sedang mekar
Senjata dan perisai ketika perang sedang berkecamuk
semoga kamus ini menjadi teman paling setia bagimu
sebagai penggantiku ,
Aku yang ingin selalu menjaga siang dan malammu
yang sedang berkelana, mengembara
Menghiburmu dari rasa letih dan resah
Menapaki senyap dan sunyinya huruf-huruf Hijaiyyah
Karena hidup bukanlah untuk mengeluh dan mengaduh
Hidup adalah cara mengolah rasa sakit,
Hidup adalah membolak-balik kamus kesayangan
Memasuki rahasia langit dan samudra
serta mencipta fikir mengukir sejarah
Temukan makna dari setiap deretan kata-kata
yang tertata indah di atas kertas kuno itu
aku sangat ingin kau bersanding mesra dengan kamus ini
Bersanding menggelar pengantin baru dangan nya
Sehingga kau lebih leluasa dan tanpa sungkan-sungkan lagi
menapaki tapak-tapak huruf Hijaiyyah
Yang tertata indah di dalam semesta kitab kuning
Setelah berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan
bertahun-tahun
Kau bersamaku mengakrabi kitab sakti itu
Adalah sebuah tanda kehormatanmu, kau memang luar biasa
Begitu istimewa bagiku
Sekarang saatnya bagimu mengadakan pesta
meminum anggur kesayanganmu yang telah kuhidangkan untukmu
Sambil merobek-robek kamus itu dengan sangat bijak
Di sana akan kau temukan makna hidup dan kehidupan
yang dituju oleh semua manusia
Karena tugas adalah tugas
Bukan demi pangkat atau nestapa
Bukan juga demi Surga atau Neraka
Tetapi demi kehormatan seorang manusia di sisi Tuhannya.
©Sanggar Kata
============
Sebuah puisi kirimah sahabat Sanggar Kata. Silahkan baca karya kiriman yang lainnya, dengan klik Karya Sahabat Sanggar.