Cahaya matahari tumpah sejadinya
Bak senja di tanduk hari
Isi kepalaku menguap
Menjadi awan kebencian
Merasa pongah
Gelisah begitu menggelitik
Membangunkan bulu kuduk yang
terlelap
Entah mengapa
Tiba-tiba
Penglihatanku terbakar
Kenangan pun berhamburan
Mata ini dengan nanar melihatmu
Didepanku kau bermain api
Panas bukan main
Nafasku membeku hebat
Amarah mengalir dalam nadi yang
menyempit
Aku hilang
Bunga
Kau
BEDEBAH!Puisi ini dikirim oleh :
Ilham Fauzi
Kelas : X SMA
Kelas : X SMA