-->

Secangkir Kopi, Sejuta Ekspresi

No comments

Secangkir kopi
Teko mulai berbunyi
Melengking-lengking suaranya
Kepalanya yang keras itu terbuka
Asapnya mengepul keangkasa
Sperti mak itam rupanya(kereta api zaman dulu)

Selanjutnya yang harus ku lakukan adalah mendongakkan cangkir lalu menjejalkan kopi kemulutnya
Tambahkan juga gemintang manis agr rasanya tak membuatku mengernyitkan alis

Skarang giliran air panas melumat seisi cangkir
Benamkan sendok kepala kecil, putar perlahan, cukup.
Tnggu kopinya jadi karam

Inilah persembahan sejati
Secangkir kopi
Untuk sejuta ekspresi

Comments

masawan_moveElement('after',setting.taghtml,setting.index,'content-ads','article-post','beforeend'); });