-->

Gadis Manis Taman Firdaus

1 comment

Gadis Manis Taman Firdaus
Sanggar Kata | Rasyid mencari gulungan kertas yang hilang, tangannya membuka-buka tumpukan buku,  membongkar tas dan lemari, matanya liar mendakwa tumpukan barang yang berserakan di sekitarnya. semakin gila di mencari wujud yang hilang. Dia heran, bagaimana mungkin kertas itu bisa hilang, apalagi besok akan diambil pemiliknya. Dia menyeka peluh di dahinya. Matanya menatap kosong. Yang dia ingat kertas itu terselip di sebuah buku. "Sepertinya tertinggal di sana." "Ya aku yakin ada disana." Rasyid pun menyambar tas dan topinya, Lalu bergegas pergi.

"Assalamu'aikum . .  Pak Daus . . .Pak Daus.." Tak ada jawaban. Rasyid mengulangi hingga tiga kali. Tak juga ada jawaban. Akhirnya dia melangkahkan kaki menjauh dari rumah itu, Namun tiba-tiba terdengar teriakan permpuan dari dalam rumah. "Siapa ya?!''

Perlahan pintu pun terbuka. Rasyid kaget melihatnya. Perempuan yang berdiri di mulut pintu tersenyum ramah. matanya jelita. Begitu manis dipandang mata. Rasyid membatu beberapa detik.

"Maaf mas cari siapa ya?"

"A anu . . Pak Daus nya ada?"

"Oh kebetulan bapak lagi keluar, ada perlu apa ya mas?"

"Begini, saya mau ambil barang saya yang tertinggal disini. sebuah buku berwarna hitam." Wanita itu berjalan ke dalam mencari.

"Pasti ini yang mas cari." Rasyid menyambut buku itu, tak sengaja tangan mereka beradu. Dua insan itu saling berpandangan. Rasyid cepat-cepat memasukkan buku itu ke dalam tasnya.

"Kalau begitu saya izin pamit, terima kasih banyak ya." kata Rasyid mencairkan suasana.

"Kok buru-buru amat? Gak nunggu dulu bapak? Sebentar lagi juga pulang."

"Mmm.. gak usah lah. takut kemaleman di jalan."

Beberapa langkah kakinya beranjak, tiba-tiba ada seseorang memanggil.

"Rasyid!"

bersambung . . .
>>Sanggar Kata.


1 comment

masawan_moveElement('after',setting.taghtml,setting.index,'content-ads','article-post','beforeend'); });